|
---|
Saturday, April 30, 2011
Warung Wader Kincir Ketintang Surabaya
Entah merupakan acara tahunan ataU tidak, pada hari Minggu lalu ada Festival Gemar Makan Ikan yang digelar di ITC Surabaya. Ratusan anak SD dari berbagai sekolah di Surabaya dikumpulkan disana dan diberi pengarahan agar mulai suka makan ikan sebab ikan itu menyehatkan. Selain itu ibu-ibu PKK seluruh kelurahan di Surabaya juga berlomba memasak berbagai macam menu dengan bahan dasar ikan. Aku lihat ada yang masak pepes ikan, ikan rica-rica, ikan balado dan sebagainya. Pokoknya senang banget aku melihatnya. Padahal sebenarnya aku ga sengaja mampir ke ITC untuk sekedar jalan-jalan dan makan siang di hari libur. Tidak tahunya malah bisa melihat even besar ini. Bicara mengenai ikan, bisa dibilang aku juga menggemarinya. berbagai menu olahan dengan bahan dasar ikan suka kulahap. Salah satu jenis ikan yang lumayan kusuka adalah wader. Tentunya semua sudah tahu seperti apa wader itu, yaitu ikan berukuran kecil mirip teri. Sayangnya keberadaan wader ini hanya musiman saja di Pasar alias agak sulit berburu ikan wader mentah jika kita ingin memasaknya sendiri.
Untungnya di Surabaya sudah mulai ada beberapa warung yang selalu menyajikan menu andalan wader goreng. Salah satunya adalah warung wader yang berada di kawasan Ketintang Selatan Surabaya. Warung bernama Kedai Kincir-Kincir yang biasa buka dari jam 10 pagi hingga 5 sore ini menyajikan menu utama wader goreng. Wader goreng yang dijualnya digoreng kering dan disajikan dengan sambal, lalap ketimun, kemangi dan kenikir rebus. Sambalnya tidak terlalu pedas jadi cocok untuk orang yang tidak terlalu suka makanan yang pedas. Wader goreng plus lalapan itu ditata dalam sebuah cobek sehingga menarik untuk dilihat. Sebagai pelengkapnya kita bisa memilih nasi putih, nasi uduk atau nasi jagung sesuai selera. Rasanya maknyus deh. Selain wader goreng di warung itu juga menyediakan menu-menu lain seperti berbagai jenis botok (botok patin, udang, tahu tempe dan telur asing) yang rasanya tak kalah enaknya. Juga ada patin bakar dan ayam bakar yang juga lezat.
Sembari makan di warung ini kita kadang bisa melihat kereta api yang melintas sebab lokasinya tepat di samping rel kereta api ketintang barat. karena pelanggannya cukup banyak sekarang mereka sudah membuka cabang di jalan Ketintang barat tepat di samping sungai/rolak Gunungsari. Yang di Ketintang barat ini malah buka sampai malam hari. Jadi tak hanya untuk makan siang, untuk makan malam pun wader goreng tetap cocok untuk disantap.
harryw.blog.perbanas.ac.id