Saturday, April 30, 2011

Sop Kaki Pak Kumis Dharmahusada Surabaya

sopkumis

Saat menyusuri Jl. Darmahusada Raya Surabaya yang padat merayap di sore hari tiba-tiba saya teringat akan warung sop kaki Pak Kumis, yang letaknya di seberang warung nasi udang Bu Rudi. Ya, sop kaki yang satu ini memang sudah lama tak saya sambangi. Terbayang kuahnya yang khas berwarna coklat kemerahan slurp… Sop Kaki yang satu ini terkenal akan kuahnya yang berwarna coklat kemerahan, sungguh menggoda selera. Selingan irisan kikil daging dan aneka jerohan:paru,usus, limpa, dan potongan daging bagian kepala kambing ditambah taburan emping membuat rasanya hmm… nikmat gak ade matinye! membuat saya jadi rindu akan kelezatan rasanya dan tergoda untuk mampir.

Seperti biasa jejeran mobil dan motor menghalangi warung yang selalu dipadati pengunjung setianya. Di depan meja pajangan inilah tampak Abang Kumis dibantu oleh beberapa pekerjanya dengan tangkas meracik sop pesanan pembeli. Wadah-wadah penuh berisi irisan paru,limpa, usus, kikil, dan daging bagian kepala kambing, serta otak ditata rapi plus tumpukan piring-piring.

Meskipun warung sederhana tersebut cukup luas dan terdiri dari beberapa meja panjang namun sore itu hampir semua meja penuh terisi. Wah nyaris saja saya tak kebagian tempat duduk! Begitu sampai di meja pajangan saya langsung disodori piring dan disuruh memilih sendiri isi yang mau kita makan.. Untuk isiannya ditawarkan Kikil daging sapi, paru, usus, limpa dan otak, dan kalau kita mau juga tersedia sate kambing. Sebagai isinya saya memesan campuran paru, usus, dan irisan bagian kepala kambing. Setelah meunggu sesaat, muncullah  seporsi sop disajikan dengan kuah yang masih mengepul panas.

Berbeda dengan sop kaki lainya yang cenderung berwarna putih, sop kaki racikan Bang Kumis justru tampil lebih garang yaitu berwarna coklat kemerahan. Tampilan khasnya inilah yang membedakannya dari Sop kaki lainnya. Slurpp… saat menghirup kuahnya terasa gurihnya tak berlebih. Jika suka, tambahan sambal yang tersedia pada wadah terpisah membuat rasanya makin dahsyat apalagi saat disuap dengan nasi putih.

Irisan daging dan paru yang menyembul juga tampak sedikit kekuningan. Hal tersebut disebabkan karena daging, paru, dan kikil direbus terlebih dahulu dengan bumbu khas racikan warung makan ini. Tak heran kalau bumbunya meresap hingga ke dalam serat dan empuk saat dikunyah.

Untuk menemani Sop ini dalam wadah toples terdapat acar yang terdiri dari irisan timun, bawang merah, dan rawit ijo. Jika si sambal kurang mengigit, rawit yang terdapat dalam acar ini dijamin bisa membuat keringat berlelehan huah… huah. Ditambah segelas es jeruk dingin sungguh suatu sensasi rasa yang luar biasa. Silahkan dicoba dijamin pasti ketagihan. 

harryw.blog.perbanas.ac.id